Kategori
Uncategorized

Dampak Tragedi Trisakti

Dampak Tragedi Trisakti

Akibat dari demo besar-besaran yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa dari berbagai universitas, terjadi penjarahan di berbagai wilayah, dan terutama terjadinya berbagai tindak diskriminasi bagi masyarakat Tionghoa yang tinggal di Indonesia saat itu.

Selain itu, Presiden Soeharto juga lewat pidatonya menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya yang sudah dipegang selama 32 tahun, dan tongkat kekuasaannya kemudian diteruskan oleh KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa BJ Habibie.

Selain lengsernya Presiden Soeharto sebagai presiden, dampak lain dari peristiwa Mei 1998 ini adalah lahirnya Tap MPR No.XVII/MPR/1998 yang berisikan tentang piagam Hak Asasi Manusia (HAM) dan menegaskan bahwa seluruh elemen instansi pemerintahan harus menyebarluaskan pemahaman tentang HAM tersebut.

Nasib Korban Tewas Tragedi Trisakti di Masa Kini

Sampai saat ini sebenernya pelaku penembakan empat mahasiswa Trisakti dan dua masyarakat sipil masih menjadi misteri. Pasalnya pada saat itu Kapolri dan Kapolda Metro Jaya menjelaskan bahwa anak buahnya yang berjaga pada saat aksi demonstrasi tidak ada yang menggunakan peluru tajam.

Kapolda Metro Jaya juga pada saat itu menjelaskan bahwa anak buahnya hanya menggunakan tongkat pemukul, peluru karet, dan peluru kosong saja untuk mengusir mundur para demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

Meski hingga saat ini belum terungkap siapa pelakunya, tetapi empat mahasiswa dari Universitas Trisakti ini dikenang sebagai pahlawan reformasi oleh pihak kampus. Nama mahasiswa yang jadi korban itu pun diabadikan menjadi nama jalan di kampus Universitas Trisakti yang ada di Nagrak, Bogor.

Itulah sekilas penjelasan kronologi terjadinya tragedi Trisakti 12 Mei 1998 yang menewaskan empat orang mahasiswa Universitas Trisakti dan dua orang warga sipil.

Tragedi Trisakti, Aktivis 98: Jangan Kembali ke Masa Lalu

Aktivis 98 sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu berharap agar kejadian tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 tidak kembali terulang. Seperti diketahui, tragedi Trisakti merupakan salah satu peristiwa awal dari rentetan kerusuhan Mei 1998 yang akhirnya menimbulkan ribuan korban jiwa meninggal dunia.

Dalam tragedi Trisakti, empat mahasiswa Trisakti tewas. Masing-masing Elang Mulia, Hendriawan Sie, Hafidhin Royan, dan Hery Hartanto. Keempatnya pun menerima Bintang Jasa Pratama dan dikenal sebagai Pejuang Reformasi.

Karena itu, untuk alasan apapun juga, bangsa Indonesia tidak boleh kembali ke masa lalu. Yakni zaman di mana masyarakat dikekang dan terbelenggu oleh kekuasaan otoriter selama masa Orde Baru sehingga memancing pergerakan elemen mahasiswa dari seluruh Indonesia.

“Untuk alasan apapun Indonesia tidak boleh ke masa lalu. Indonesia untuk alasan apapun tidak boleh balik ke zaman dimana nyawa tidak ada harganya, zaman dimana orang tidak bisa bicara, zaman kebebasan dibelenggu sedemikian rupa,” kata Adian dikutip dari laman Visit smkn 5 tanggerang, dalam peringatan 21 Tahun Tragedi Trisakti, di Jakarta, Minggu (12/5/2019).

Menurutnya, saat ini ada banyak kemajuan yang dirasakan masyarakat di dalam menjalani sistem demokrasi pasca reformasi. Indonesia sedikit demi sedikit menunjukkan keseriusannya untuk menerapkan prinsip negara demokrasi.

Kategori
Uncategorized

6 Tips dan Trik Lolos Wawancara Beasiswa di Kampus Pilihan

6 Tips dan Trik Lolos Wawancara Beasiswa di Kampus Pilihan

Banyak orang bermimpi untuk meraih beasiswa karena dapat memberikan kesempatan emas untuk meningkatkan pendidikan. Beasiswa biasanya mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan terkadang ada yang memberikan uang saku tambahan.

Sebagian besar penyelenggara beasiswa memerlukan berkas yang lengkap untuk para pendaftar, seperti surat permohonan, esai, rekomendasi, dan transkrip nilai. Selain itu, kamu juga biasanya diwajibkan untuk mengikuti proses seleksi yang ketat, salah satunya wawancara.

Proses wawancara beasiswa menjadi tahapan yang paling penting selama tahapan penyeleksian. Biasanya, sesi interview berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kebijakan dari pihak penyelenggara. Untuk meraih keberhasilan dalam proses wawancara beasiswa, tentunya kamu sebagai calon penerima harus mempersiapkan diri dengan baik, termasuk mempelajari tentang profil beasiswa.

Berikut sejumlah strategi yang bisa kamu jalankan agar bisa lolos wawancara beasiswa click here

1. Persiapkan Diri Sebelum Wawancara

Persiapkan diri dengan mempelajari tentang beasiswa yang akan diambil, penyelenggara, dan persyaratan beasiswa. Selain itu, persiapkan diri secara fisik dan mental, seperti istirahat yang cukup, memperhatikan pola makan, dan tenangkan pikiran agar tidak gugup saat wawancara berlangsung.

2. Pelajari Profil Penyelenggara

Dengan mengetahui profil penyelenggara, kamu dapat mengetahui visi dan misi yang dimiliki oleh mereka, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik. Misalnya, jika penyelenggara memiliki visi untuk memajukan pendidikan, kamu dapat menyesuaikannya dengan keahlian atau minat kamu pada bidang tersebut saat wawancara.

Selain itu, dengan mengetahui profil penyelenggara, kamu juga dapat mempersiapkan pertanyaan yang relevan atau mengetahui kriteria yang mereka gunakan dalam memilih peserta.

3. Siapkan Jawaban Berupa Poin Penting

Mempersiapkan jawaban berupa poin penting dan jabarkan secara jelas pada saat wawancara berlangsung. Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah seputar pengetahuan umum tentang institusi dari penyelenggara, motivasi dan tujuan kamu dalam meraih beasiswa, kemampuan diri yang dapat meyakinkan penyelenggara.

4. Ceritakan Potensi Diri Secara Menarik

Setiap calon penerima beasiswa memiliki kelebihan masing-masing. Hal ini yang perlu kamu jelaskan dengan baik kepada penyelenggara. Misalnya, menceritakan kelebihan diri kamu, mulai dari kemampuan akademik yang unggul, pengalaman dalam bidang yang relevan, hingga memiliki kemampuan bahasa asing yang baik.

5. Berbicara dengan Jelas dan Tegas

Dalam menjawab pertanyaan, pastikan kamu berbicara dengan jelas dan tegas. Sampaikan jawaban dengan bahasa yang mudah dipahami dan memberikan argumen terbaik agar bisa meyakinkan penyelenggara untuk melihat potensi kamu sebagai calon penerima beasiswa.

6. Jangan Takut untuk Bertanya

Jangan takut untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas. Bertanya kepada penyelenggara menunjukkan ketertarikan kamu dalam mengambil langkah untuk meraih beasiswa. Selain itu, hal ini juga dapat memperlihatkan kamu sebagai calon penerima beasiswa yang ingin memperoleh informasi lebih lengkap.